MAKALAH

“Switching”
PNUP.png
Disusun oleh :
KELOMPOK 3
(1B Teknik Telekomunikasi)

       MUHAMMAD WAHYUDI
                                      WIDYA SARI MAYESTIKA
                                      NUR RIFANI AZIS
                                      SUHENTI
                                      ADELIA MAHARANI
                                      NURUL ILMI UTAMI

POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PRODI TEKNIK TELEKOMUNIKASI
2015

Kata Pengantar

Segala puji bagi Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya akhirnya makalah dengan judul “Switching” dapat terselesaikan tepat waktu.
Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Airin Dewi S.T M.T  selaku dosen pembimbing pada mata kuliah Pengenalan Teknologi Informasi.
Terselesainya makalah ini, kami mengharapkan dapat memberi manfaat untuk para pembaca. Perlu disadari bahwa makalah ini bukanlah sebuah makalah yang memuat segalanya, melainkan makalah yang dapat memenuhi tujuan yang telah ditetapkan.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kategori sempurna. Oleh karena itu kami mengharapkan masukan berupa saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Makassar, 19 November 2015

Penyusun

DAFTAR ISI









BAB I

PENDAHULUAN

Kemajuan teknologi saat ini semakin meningkat berikut dalam berkomunikasi. Dalam melakukan hubungan telekomunikasi diperlukan proses penyambungan atau bisa disebut dengan switching sehingga interkoneksi dapat dengan mudah dilakukan. Untuk terlaksananya penyambungan, maka perangkat switching dilengkapi dengan peralatan-peralatan yang melakukan fungsi pengontrolan, penyambungan maupun pengebelan.
  1. Rumusan masalah      
1.      Apakah pengertian dari switching ?
2.      Bagaimana perkembangan teknik switching ?

C.     Tujuan penulisan
1.      Untuk mengetahui pengertian dari switching.
2.      Untuk mengetahui perkembangan teknik switching.
                                    
1.      Menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis dan pembaca pada umumnya tentang switching.

BAB II

PEMBAHASAN

A.   Switching
1.1.  Pengertian switching
Switch adalah perangkat jaringan yang bekerja dilapisan Data-link, mirip
dengan bridge, berfungsi menghubungkan banyak segmen LAN ke dalam satu jaringan yang lebih besar.
Switch jaringan (atau switch untuk singkatnya) adalah sebuah alat jaringan yang melakukan bridging transparan (penghubung segementasi banyak jaringan dengan forwarding berdasarkan alamat MAC).
Switch jaringan dapat digunakan sebagai penghubung komputer atau router pada satu area yang terbatas, switch juga bekerja pada lapisan data link, cara kerja switch hampir sama seperti bridge, tetapi switch memiliki sejumlah port sehingga sering dinamakan multi-port bridge.
Switch adalah komponen jaringan yang di gunakan untuk menghubungkan beberapa HUB untuk membentuk jaringan yang lebih besar atau menghubungkan komputer2 yang mempunyai kebutuhan bandwidth yang besar. Switch memberikan unjuk kerja yang jauh lebih baik dari pada HUB dengan harga yang sama atau sedikit lebih mahal.
Secara umum arti switching dalam telekomunikasi adalah melakukan suatu proses hubungan antara dua pelanggan telepon, sehingga keduanya dapat berbicara satu sama lain.

B.   Perkembangan Teknik Switching pada Jaringan
a)      Circuit Switch
Merupakan metodologi penerapan jaringan telekomunikasi di mana dua node jaringan membentuk suatu saluran komunikasi khusus (sirkuit) melalui jaringan sebelum node dapat berkomunikasi

Latar Belakang :
o   informasi real time (voice/video) kritis terhadap waktu (delay)
o   Diperlukan platform jaringan yang menjamin kontinuitas transfer informasi selama komunikasi berlangsung
o   Maka dirancang jaringan berbasis circuit switched (jaringan telekomunikasi : PSTN, PLMN)

Prinsip Dasar
o   Sebelum dilakukan transfer informasi, terlebih dahulu dilakukan pembentukan (set up) koneksi dari ujung ke ujung (end-to-end) oleh proses signaling
o   Setelah terbangun hubungan, dilakukan transfer informasi (proses pembicaraan)
o   Selama transfer informasi (bicara), kanal bicara (time slot) digenggam/diduduki secara exclusive, tidak “di-share” dengan nomor time slot tetap tdk berubah.
o   Selesai fase transfer informasi dilakukan pembubaran (oleh proses signaling)



b)      Packet Switch
Merupakan jaringan metode komunikasi  digital yang kelompok semua data yang ditransmisikan-terlepas dari konten,tipe struktur,atau menjadi blok-blok berukuran yang sesuai dan disebut paket.

Latar Belakang
o   Kelemahan circuit switch adalah selama interkoneksi jalur hanya dapat digunakan oleh panggilan tersebut sehingga link yang harus disediakan harus banyak.
o   Informasi dalam jaringan packet switched umumnya berupa data non real time (walaupun data real time pun sudah dapat direalisasikan seperti VoIP dll), namun pada prinsipnya jenis informasi yang paling dominan berupa data : Tekstual, Gambar (image), Video clip, dll.

Prinsip Dasar
o   Sebelum dikirim, Informasi disegmentasi (paketisasi) terlebih dahulu.

o   Tiap paket dikirim tanpa dibangun koneksi ke tempat tujuan terlebih dahulu, sehigga tiap paket sangat mungkin menempuh rute yang berbeda.

o   Karena perbedaan rute, kemungkin paket sampai di tempat tujuan tidak berurut.
o   Di tempat tujuan paket diurut kembali (reassemble) seperti urutan aslinya, baru kemudian disajikan (dipresentasikan).

Pengklasifikasian Packet Switch :

o   Datagram Packet Switching
sebuah paket data yang mengandung alamat terminal atau komputer yang dituju dan bersifat bebas/terpisah dari paket lain yang berkaitan dengan transaksi yang sama

o   Routing dan Traffic control
Routing digunakan untuk proses pengambilan sebuah paket dari sebuah alat dan mengirimkan melalui network ke alat lain disebuah network yang berbeda.
DTM (Dynamic Traffic Management) yang dikembangkan oleh Northern Telecom menggunakan central network untuk mencari the best alternate route bergantung dari congestion (kepadatan) dalam jaringan tersebut. Central controller mengumpulkan status data dari tiap switch untuk mencari alternate route yang diinginkan.
·         Jaringan dengan menggunakan circuit-switched adalah didesain untuk voice traffic. Walaupun demikian, circuit-switched network juga digunakan dalam komunikasi data dimana akan terjadi :
·         untuk terminal-to-host data connection, waktu pada line terbuang percuma. Jadi komunikasi data akan tidak efisien jika menggunakan circuit-switched network.
·         koneksi menyediakan rate yang konstan. Jadi device yang saling terhubung mempunyai rate yang sama saat transmit atau receiving data. Ini membatasi utilitas dalam jaringan yang banyak terdapat variasi komputer dan terminal.
c)      Message Switch
Message Switching merupakan tipe store and forward connection yang diset-up antara devices yang berhubungan sepanjang jalur pengiriman data. Device pertama membuat suatu connection ke devices berikutnya dan mengirim data. Setelah transmission ini complete, connection akan kembali torn down, dan devices kedua akan mengulangi proses tersebut.
Pengiriman email merupakan contoh yang baik dari message switching, ketika kita menekan button send, sistem kita akam mengirim data tersebut ke mail server local kita. Mail server akan mengurut kembali data kita, kemudian mail server kita akan menghubungi mail server tempat alamat yang akan kita kirimi email tadi. Sampai akhirnya mail server tersebut akan mengirim message tersebut ke penerima dengan proses yang sama.










BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Dalam melakukan hubungan telekomunikasi diperlukan proses penyambungan/switching sehingga interkoneksi dapat dengan mudah dilakukan. Untuk terlaksananya penyambungan, maka perangkat switching dilengkapi dengan peralatan-peralatan yang melakukan fungsi pengontrolan, penyambungan maupun pengabelan.  Sistem switching dibangun dan diletakkan diantara terminal subscriber yang berperan sebagai media penyambungan (meneruskan) panggilan antar terminal subscriber tersebut; dan system switching ini dikenal sebagai sentral atau exchange. Fungsi dasar switching adalah penyambungan (interconnection), pengendalian (control), deteksi adanya permintaan sambungan, menerima informasi, mengirim informasi, mengadakan test sibuk, dan mengawasi pembicaraan. Perkembangan perangkat switching dapat dibagi menjadi dua, yaitu sistem manual dan sistem otomat. Efisiensi jaringan diperoleh dengan cara meminimisasi switching and kapasitas transmisi. Teknik Switching dikenal ada dua buah yaitu Circuit Switching and Packet Switching.
Saran
            Adapun saran untuk makalah ini yaitu penulis melakukan pengkajian yang lebih dalam tentang Switching dan juga semoga bermanfaat bagi pembaca.


DAFTAR PUSTAKA
http://www.docstoc.com/docs/13538216/Teknik-Switching (Minggu, 5-6-2012 / 18.30 PM
http://54tr10.blogspot.com/2011/08/pengertian-switch-dan-switching.html (Minggu, 5-6-2012 / 18.40 PM)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

mengenal Memory

sejarah Mikroprosessor